Rabu, 29 September 2010

PAMALI

PAMALI, sering denger kata tersebut apa lagi di sekitar wilayah tempat tinggal jawa barat tepatnya sih cimahi, bukanya ga percaya tapi mau gimana lagi, kadang kat tersebut selalu terngiang tapi ga masuk akal, misalnya

jangan duduk di depan pintu bisi "nongtot jodo"(nahan jodoh)
padahal kan maksudnya biar ga ngehalangin orang yang mau lewat ya...

terus...

ceritanya ada pohon gede nih, terus kata orang yang tinggal di sekitar tu pohon gini "ih pohon teh tong di tebang, eta mah ayaan (pohon yang itu jangan di tebang, adaan)"
kan kalo di pikir-pikir ya, kan cuma pohon, logikanya gini deh, mungkin si nenek moyang daerah tersebut udah nyadarin bahwa kelak di masa depan pohon-pohon bakalan abis di tebangin, jadi dia memutuskan untuk membuat mitos tersebut agar kelak, anak dan cucunya dapat menjaga ekosistem alam walau dengan bayang-bayang pohon itu ada penunngunya.

itu hanya bagian terkecil, dari mitos, legenda atau apalah sebutanya.
yang kalo dilakukan orang bilang "PAMALI" , semuanya dikembalikan ke diri kita masing-masing kadang saya juga sering percaya dengan hal-hal tersebut, tapi mungkin harus kita saring benar-benar agar istilah ""PAMALI"", bukan jadi kata yang kedengerannya aneh, atau mungkin ada yang sangat percaya, atau banhkan kebalikanya, sangat tidak percaya. mungin kita harus lebih selektif dengan istilah-istilah lainya.......
^_^