Selasa, 20 Juli 2010

kasihanilah saya

yang saya kenal jalan-jalan ke mall untuk shopping, atau gesek -gesek kartu di game master dan time zone, atau juga main facebook yang mulai ga jelas juntrunganya,
selain itu buka twitter dengan jumlah followers yang segitu-gitu aja, atau nonton di bioskop dengan segudang film yang ga rame

kalau saya liat belasan tahun ke belakang saja, anak-anak seusia saya lebih menikmati sumber alam di sekitar mereka untuk bermain, di sawah bermain lumpur, si sungai menangkap ikan, kalau kita ingin bermain yang seperti itu cari di mana ya.......?

saya bersyukur......
mungkin sama dengan teman-teman sebaya saya lainya, kita hidup di antara teknologi yang canggih, yang selalu di perbaharui dan tidak ada habisnya. orang-orang selalu berlomba-lomba mencari inovasi baru untuk abad 20 ini.

tapi kalau saya pikir, betapa kasihanya saya, kami remaja atau anak-anak yang hidup di jaman sekarang, ga bisa nikmati kekayaan alam di sekitar, jawa barat aja yang dulu sejuk sekarang udah panas, gimana 10 tahun kedepan, apa jadinya?
kami saja ga pernah rasain gimana kerenya alam indonesia, ga usah luas-luas dulu deh, cukup bandung dan cimahi apa ya yang bisa di nikmati kecuali debu di jalan, debu polusi yang udah akrab dengan hidung, atau juga jalanan yang ancur.

intinya kasihaniah saya, saya ingin bermain bersama sang alam......
mungkin kalau di suruh pilih saya akan pilih untuk hidup di usia ini di 10 tahun kebelakang untuk nikmatin semuanya, hidup saya ini juga menyenangkan tapi seandainya jika saya, kami, kita selalu menyatu bersama dengan alam, masa kecil kita mungkin akan lebih berasa.......

saya butuh tempat bermain yang dapat menyatukan saya dengan alam juga usia saya yang remaja ini.....
tetapi saya tetap bersyukur dan berterima kasih, saya ditempatkan di abad 20 yang serba modent ini.....