Rabu, 23 Juni 2010

SASSY GIRL CHOON HYANG


Sassy Girl Chun Hyang

Sassy Girl Chun Hyang (SGCH) adalah salah satu drama terfavorit dalam era Arus Korea yang melanda Asia dan Amerika akhir-akhir ini. Disiarkan pertama kali oleh KBS di Korea Selatan pada awal tahun 2005, SGCH menjadi salah satu drama dengan rating tertinggi di Korea Selatan pada tahun tersebut. SGCH merupakan adaptasi modern dari kisah klasik-nyata seorang gadis bernama Chun Hyang yang hidup pada periode Joseon. Di masa itu, wanita tidak memiliki kebebasan untuk menyatakan pilihan pribadinya. Namun Chun Hyang malah berani menolak pinangan penguasa saat itu, Byun Hak Doo, untuk dijadikan selir dan memilih untuk dipenjarakan demi Lee Mong Ryong, pemuda yang dicintainya yang sedang mengikuti ujian di ibukota. Lee Mong Ryong kemudian datang menyelamatkan Chun Hyang dan menghukum Byun Hak Doo.

Sinopsis Sassy Girl Chun Hyang

Bergenre komedi romantis, SGCH sukses menyatukan plotkomedi dengan adegan yang menyentuh, diiringi soundtrack yang mendukung. Parodi berbagai film dan serialcuplikan versi drama legenda pada setiap akhir episode juga turut mewarnai drama ini. terkenal serta

Adaptasi modern kisah Chun Hyang berfokus pada kisah cinta antara Chun Hyang dan Mong Ryong. Chun Hyang (diperankan oleh) dikisahkan sebagai pelajar SMA yang cerdas, baik hati, pekerja keras, berbakat dalam mendesain perhiasan dan tegas. Dilahirkan dari keluarga miskin dan memiliki seorang ibu yang berprofesi sebagai penyanyi di klab malam, Chun Hyang berjuang keras untuk tetap menjadi rangking 1 di sekolah seraya bekerja paruh waktu guna mencukupi kebutuhan hidup dan biaya kuliah di masa datang.

Sementara Lee Mong Ryong (Jae Hee) datang ke kota Namwon berstatus sebagai siswa pindahan dari Seoul yang sering membuat masalah. Melalui sebuah insiden di taman kota, Chun Hyang berkenalan dengan Lee Mong Ryong yang merupakan anak Kepala Polisi Namwon yang baru. Perkenalan keduanya berlanjut di sekolah.

Saat mengunjungi Chun Hyang yang sedang sakit di rumahnya karena keisengannya, Mong Ryong tanpa sengaja meminum minuman keras yg dikiranya sari buah dan kemudian mabuk, hingga tidur di sebelah Chung Hyang yang sedang sakit sampai pagi. Akibat hal tersebut, orang tua mereka sangat malu dan bermaksud menikahkan mereka dan mereka harus tetap melanjutkan sekolah. Padahal, Mong Ryong masih mencintai kakak kelasnya di Seoul, Chae Rin (Park Si Eun). Setelah ditolak Chae Rin, keduanya memutuskan untuk menikah dan tetap bersekolah. Chae Rin perlahan merasa kehilangan Mong Ryong dan meminta pemuda itu kembali padanya. Di lain pihak, Chun Hyang mulai mendapatkan simpati dari Byun Hak Doo (Eom Tae Woong), pemilik sebuah perusahaan entertainment yang tampan dan kaya raya namun berhati dingin. Saat simpati tersebut berubah menjadi obsesi, Direktur Byun mencari berbagai cara untuk memisahkan Chun Hyang dan Mong Ryong yang sedikit demi sedikit mulai saling mencintai.

Berbagai gangguan datang dari Chae Rin dan Direktur Byun namun mereka malah semakin dekat dan akhirnya bermaksud menggelar resepsi pernikahan. Dirktur Byun tidak terima dengan keadaan ini dan merancang sebuah jebakan agar Mong Ryong dipenjara. Dia mendapatkan janji Chun Hyang untuk meninggalkan Mong Ryong dan bertunangan dengannya seta berangkat ke Jepang bersama sebagai syarat agar Mong Ryong dibebaskan. Chun Hyang bercerai dari Mong Ryong dan naik pesawat bersama Direktur Byun ke Jepang. Namun ia berhasil lari dari Direktur Byun dan memulai hidup barunya, menjalankan bisnis aksesoris hingga menjadi menjadi seorang bos perusahaan aksesoris di Busan.

Waktu terus berlalu, Mong Ryong kini adalah seorang jaksa dan mengira Chun Hyang masih di Jepang. Direktur Byun terus mencari Chun Hyang dan akhirnya berhasil mendapatkan gadis itu tengah menghadiri pernikahan sahabat dekatnya semasa SMA secara sembunyi-sembunyi. Direktur Byun meminta Chun Hyang kembali padanya, namun ditolak dan Chun Hyang mengancam akan pergi ke luar negeri. Mong Ryong akhirnya berhasil menemukan Chun Hyang dan mulai mengusut kembali kasus yang pernah membuat ia dipenjara. Akhirnya dalam sebuah konferensi pers, Direktur Byun mengakui perbuatannya dan merelakan Chun Hyang dan Mong Ryong kembali bersama.

Minggu, 20 Juni 2010

PERJALANAN

Dari wajah sebesar bola ping-pong sampe jadi segede kelapa muda
Dari mulai ukuran baju yang aku pake S sampe yang aku pake sekarang ukuranya L
Dari buka imut-imut jadi amit-amit

Waktu aku TK ukuran sepatu aku 28, sekarang 40
Waktu aku kelas 6sd berat badan aku hanya 38kg dan tinggi 146cm, sekarang 45kg dan tingginya 159cm
(tenyata gw tumbuh)


Dari wajah yang selalu berseri-seri, jadi gampang BT (pundungan)
Dari selvi tadinya cuma bisa bilang sama temen-temenya buat nyari tugas "cari atuh di internet, di gogle"
so ngerti padahal engga (tapi sekarang ngerti dong)

Dulu aku ga jerawatan sekarang parah gilllla....
Dulu kalo ketemu orang katanya aku cantik hehehe (narsis) tapi sekarang kayaknya orang pada illfil liat jerawat aku, tapi ora opo2 (ga papa)


waktu tk sampe sd aku sekola di anter papa, mama, atau mbah ibu (love u) pulang di jemput mang yaya (mamang becak) tapi sekarang kalo di anter cuma sampe depan komplek doang katanya mama aku gini "de, sampe sini aja ya, ntar kalo ada temen berenti, mamah dah telat" terus aku jawab ok, dan bisanya aku ketemu dian8a


Dulu sih aku itu murah senyum kalo bahasa sundanya mah someah, (katanya) tapi aku tanya wiwin temen sebangku aku katanya aku itu rada pundungan(pemarah) tapi ga papa....
emang ia ko aku gampang marah dan kaga asyik

dari jajan cuma 500 sampe di kasih uang bulanan....
pokoknya aku cinta rupiah walau dolar di mama-mana........


dari cita-cita pengen jadi koki, sampe pengen jadi pembawa berita di tv.....

Di saat orang2 semua udah bisa nulis, baca dan ngerti bahasa alay mereka(jadi alayers sejati) dan orang2 udah punya pacar dan udah lupa sama idolanya aku baru bisa mengidolakan seseorang (mama, robert pattinson)


tapi saat orang-orang ingin menjadi seorang yang modernt saya harus bisa menjadi selviana nitami yang kan mengubah indonesia di masa depan

dan saat orang-orang memikirkan century, saya baru berfikir kenapa orang pada milih presiden, kenapa ga golput aja sekalian toh akhirnya mereka akan teap menuntut SBY mundur dari jabatanya........




catatan di atas perjalanan bukan ya?
tapi yang jelas perjalanan adalah bagian dari hidup, hidup adalahperjuangan yang harul dihadapi bukan untuk di takuti, tapi bukan juga sebagai pelipur lara tapi hidup mungkin butuh cinta dong,karena mungkin cinta merupakan satu2nya hubungan yang rasional dari hati